Review Novel Pasta Kacang Merah
Novel Pasta Kacang Merah berkisah tentang seorang laki-laki yang menjalani hidup yang jauh berbeda dari impiannya. Ia menghabiskan hari-harinya secara monoton, hingga ada seorang wanita tua yang membuatnya bangkit dari keterpurukan masa lalu.
Novel asal Jepang ini menjadi salah satu novel terlaris internasional dan memperoleh penghargaan kategori “Pilihan Pembaca” pada ajang penghargaan oleh penerbit di Prancis, Le Livre de Poche.
Berjudul An dalam versi aslinya, novel ini telah terlebih dahulu diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul Sweet Bean di tahun 2015. Novel ini bahkan sudah memiliki versi Bahasa Inggris sebelum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 2022.
Sinopsis Novel Pasta Kacang Merah
Sentaro hidup dalam kebimbangan. Ia memiliki catatan kriminal, sulit lepas dari kebiasaannya yang suka minum-minum, dan impiannya sebagai penulis terasa semakin jauh. Sentaro akhirnya bekerja sebagai pegawai toko Dora Haru, toko kecil yang menjual dorayaki dengan isian pasta kacang merah instan.
Suatu hari, Tokue, seorang wanita tua, datang dan melamar pekerjaan pada Sentaro. Ia bahkan tidak masalah jika dibayar dengan gaji kecil. Meskipun ragu karena kondisi jari tangan Tokue yang aneh, Sentaro lantas menerimanya usai mencicipi pasta kacang merah lezat racikan Tokue. Pantas saja karena Tokue sudah berpengalaman selama lima puluh tahun membuat pasta kacang merah.
Meskipun menerima Tokue, Sentaro mengajukan syarat. Tokue tidak boleh terlihat oleh pelanggan, sebab Sentaro takut pelanggannya kabur begitu melihat tangan Tokue. Akan tetapi, keberadaan Tokue terkuak dan tekanan masyarakat tentang kondisi Tokue mulai mengungkap rahasia gelap yang disimpan wanita itu.
Deskripsi
Judul | Pasta Kacang Merah |
Penulis | Durian Sukegawa |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Genre | Romansa |
Bahasa | Indonesia |
Jumlah Seri | Stand-alone |
Jenis Publikasi | Konvensional |
Rangkuman Feedback Pembaca Novel
Novel ini mengangkat kisah Sentaro yang berusaha berdamai dengan jalan hidupnya. Setelah kemunculan Tokue, novel ini menyiratkan bagaimana kita sebagai manusia hendaknya memiliki empati. Para pembaca juga mengagumi karakter Tokue. Ia begitu tangguh menerima penyakitnya. Meskipun hal itu membuatnya terkena stigma negatif dari masyarakat, Tokue tidak mengeluh. Tokue mampu menjalani kehidupannya dengan baik melalui kesederhanaannya. Penulis berhasil menggambarkan karakter dengan jelas.
Nilai moral lainnya adalah ketulusan dalam persahabatan. Pembaca terharu dengan surat-surat yang saling dikirimkan Sentaro dan Tokue. Persahabatan mereka seakan menemukan cara bagaimana mereka mampu menyembuhkan luka masing-masing.
Cara Baca Novel Pasta Kacang Merah
Bagi kalian yang menyukai novel sarat makna, novel ini bisa banget jadi pilihan. Temukan banyak pesan moral di dalam novel fenomenal ini. Kalian bisa mengetahui apa saja yang dialami oleh Sentaro dan Tokue dalam hidup mereka.
Novel karya Durian Sukegawa ini dapat diperoleh di Gramedia dengan harga Rp71.200,00. Beberapa toko online juga menyediakan novel best seller ini dengan membandrol harga Rp64.000,00 hingga Rp167.000,00.