Review Novel Entrok
Novel Entrok karya Okky Madasari menghadirkan potret mendalam tentang ketidakadilan, korupsi, dan penindasan yang mewarnai kehidupan dua generasi, Marni dan Rahayu. Dengan latar waktu yang membentang dari tahun 1950-an hingga 1999-an, novel ini menyoroti dinamika hubungan antara penguasa dan rakyat.
Selain itu juga menyoroti dampak dari berbagai peristiwa politik seperti penggerebekan dan pelabelan PKI. Kisah ini menggambarkan bagaimana ancaman dan kekerasan politik yang mewarnai kehidupan sehari-hari masyarakat pada masa itu.
Hubungan antara Marni, seorang ibu yang buta huruf, dan Rahayu, putrinya yang berpendidikan tinggi dan aktif dalam gerakan Islam, menjadi salah satu fokus utama dalam novel ini. Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya memiliki kesamaan dalam hal perlawanan terhadap ketidakadilan.
Novel ini menggarisbawahi kompleksitas hubungan ibu dan anak dalam konteks sosial-politik yang penuh gejolak, serta bagaimana perbedaan generasi dapat mempengaruhi cara mereka memandang dunia dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Sinopsis Novel Entrok
Marni, perempuan Jawa buta huruf yang masih memegang teguh tradisi leluhur dan mencari perlindungan dan memanjatkan harapan melalui sesajen, sementara putrinya, Rayahu, adalah produk dari generasi baru yang taat beragama dan mengutamakan logika.
Meskipun mereka terikat oleh darah, perbedaan keyakinan membuat hubungan mereka terasing satu sama lain. Marni melihat Rahayu sebagai sosok yang kehilangan jiwa, sedangkan Rahayu menganggap ibunya sebagai pendosa.
Namun, di tengah-tengah kekerasan dan penindasan yang dilakukan oleh para penguasa, mereka akhirnya menyadari bahwa meskipun berbeda, keduanya sama-sama menjadi korban dari kekuasaan yang menindas.
Deskripsi
Judul | Entrok |
Penulis | Okky Madasari |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama |
Genre | Fiksi Sejarah, Keluarga |
Bahasa | Indonesia |
Jumlah Seri | Stand-Alone |
Jenis Publikasi | Konvensional |
Rangkuman Feedback Pembaca Novel
Novel ini memiliki rating 4.17/5 dari situs Goodreads.com, dan 4.8/5 dari Google Play Book. Karya Okky Madasari ini mungkin terasa asing bagi remaja perempuan yang tumbuh di awal tahun 2000-an, terutama saat memikirkan betapa sulitnya mendapatkan hal sederhana seperti entrok (kutang).
Melalui sudut pandang dua tokoh utama yang berbeda, novel ini menggambarkan perjuangan hidup yang pada dasarnya sama, yakni menghadapi kekuasaan yang menindas. Dengan latar belakang sosial-politik yang kental, novel ini juga menampilkan nuansa feminisme yang kuat melalui tokoh Marni dan Rahayu.
Gaya penulisan yang menggunakan bahasa Jawa sehari-hari membuat cerita mengalir dengan mudah, sekaligus menggugah emosi pembaca secara mendalam.
Cara Baca Novel Entrok
Berikut adalah langkah-langkah untuk membaca buku ini dalam versi e-book:
- Pilih platform e-book yang kamu inginkan. Buku Entrok tersedia di situs web e-book Gramedia seharga Rp65,000 atau di Google Play Books seharga Rp51,000.
- Jika memilih Google Play Books, download aplikasi Google Play Books terlebih dahulu dan masuk menggunakan akun Google kamu.
- Gunakan fitur pencarian di platform yang kamu pilih dan ketikkan “Entrok.”
- Pilih buku Entrok dan lanjutkan proses pembelian.
- Bayar menggunakan e-wallet favoritmu.
- Setelah pembayaran berhasil, nikmati membaca buku Entrok langsung dari perangkatmu.