Review Novel Dunia Sophie
Jostein Gaarder dalam novelnya yang berjudul Dunia Sophie menggunakan gaya penulisan yang naratif dan reflektif, membuat konsep-konsep filsafat kompleks menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca muda. Bahasa yang digunakan sederhana namun efektif dalam menyampaikan ide-ide filosofis. Gaarder juga berhasil memadukan cerita fiksi dengan pembelajaran filsafat dengan cara yang menarik.
Plot novel ini mengikuti perjalanan Sophie dalam memahami filsafat melalui surat-surat misterius. Novel ini menyajikan berbagai periode sejarah filsafat secara kronologis, mulai dari filsuf Yunani kuno hingga pemikiran modern. Meskipun ceritanya berpusat pada pelajaran filsafat, Gaarder berhasil menjaga alur cerita tetap menarik dengan menambahkan elemen misteri dan petualangan.
Sophie adalah karakter utama yang cerdas dan penasaran. Karakter ini mewakili pembaca dalam perjalanan pembelajaran filsafat. Selain Sophie, karakter misterius yang mengirimkan surat-suratnya juga memiliki peran penting dalam perkembangan cerita, meskipun identitasnya tetap menjadi misteri selama sebagian besar novel.
Pesan moral dari novel ini adalah pentingnya rasa ingin tahu dan pencarian jati diri. Gaarder menekankan bahwa filsafat tidak hanya untuk para akademisi, tetapi juga untuk setiap individu yang ingin memahami makna hidup dan eksistensinya. Novel ini mengajarkan pembaca untuk bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan mendasar dalam hidup.
Sinopsis Novel Dunia Sophie
Dunia Sophie mengisahkan Sophie Amundsen, seorang gadis berusia 14 tahun yang tinggal di Oslo, Norwegia. Kehidupannya yang tenang tiba-tiba berubah ketika ia menerima sepucuk surat misterius dengan pertanyaan seperti “Siapakah kamu?” dan “Dari mana dunia ini berasal?”. Pertanyaan ini memicu rasa ingin tahunya yang mendalam dan memulai perjalanannya dalam memahami filsafat.
Sophie mulai menerima surat-surat yang mengajarkannya tentang sejarah filsafat dari masa sebelum Socrates, zaman Socrates, Plato, Aristoteles, hingga era modern. Dengan setiap surat, Sophie belajar tentang berbagai filosofi, ide, dan pemikiran dari berbagai periode sejarah. Surat-surat tersebut membuatnya memikirkan kembali realitas dan eksistensi dirinya.
Konflik berkembang ketika Sophie merasa bingung tentang siapa yang mengirimkan surat-surat tersebut dan mengapa. Ia mencoba membalas surat-surat itu tetapi merasa frustasi karena tidak tahu bagaimana cara mengirimkan balasannya. Melalui berbagai pengalaman dan penjelajahan, Sophie akhirnya menemukan tempat tinggal pengirim surat tersebut dan memahami lebih dalam tentang makna dari surat-surat yang diterimanya. Akhirnya, ia menghadapi dilema moral dan metafisik tentang eksistensi dan realitas yang mengarah pada pemahaman mendalam tentang filsafat.
Deskripsi
Judul | Dunia Sophie |
Penulis | Jostein Gaarder |
Penerbit | Versi Bahasa Indonesia: Mizan |
Genre | Fiksi, Filsafat |
Bahasa | Terjemahan ke Bahasa Indonesia |
Jumlah Seri | 14 seri |
Jenis Publikasi | Konvensional |
Rangkuman Feedback Pembaca Novel
Pembaca memuji novel ini karena berhasil menjelaskan konsep filsafat yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti dan menyenangkan. Pembaca menghargai cara Gaarder menyampaikan materi pendidikan melalui cerita fiksi yang menghibur.
Namun, beberapa pembaca merasa bahwa bagian akhir novel terasa kurang memuaskan dan terlalu berat dalam hal filosofi. Secara keseluruhan, novel ini dianggap sebagai bacaan yang berharga bagi mereka yang ingin memahami dasar-dasar filsafat dengan cara yang kreatif.
Cara Baca Novel Dunia Sophie
Kamu bisa mendapatkan novel ini di berbagai platform penjualan buku, baik secara fisik maupun digital. Buku ini tersedia di toko buku online seperti Amazon, Bukalapak, dan Tokopedia. Harga buku fisik bervariasi, biasanya berkisar antara 150.000 IDR hingga 250.000 IDR tergantung pada edisi dan kondisi buku.
Untuk versi digital, kamu bisa mencarikannya di platform seperti Google Play Books atau Kindle, dengan harga yang umumnya lebih terjangkau, sering kali sekitar 100.000 IDR hingga 150.000 IDR.