Review Novel Ngenest

Ngenest adalah sebuah novel karya Ernest Prakasa yang rilis pertama kali pada 1 November 2013, dengan genre komedi yang mengangkat pengalaman pribadi penulis sebagai keturunan Tionghoa yang tumbuh di Jakarta. 

Buku ini menampilkan perspektif Ernest yang dibalut dengan humor tentang kehidupan sebagai minoritas di Indonesia, terutama menghadapi stereotip dan pelecehan verbal yang sering diterima etnis Tionghoa. Ilustrasi oleh Indra Fauzi turut memperkuat nuansa komedi dalam novel ini.

Novel ini kemudian diadaptasi menjadi sebuah film pada tahun 2015, yang juga merupakan debut Ernest sebagai sutradara. Film Ngenest menghadirkan Ernest Prakasa sendiri sebagai pemeran utama, bersama Morgan Oey, Lala Karmela, dan Kevin Anggara. 

Film ini dengan cerdas menggambarkan berbagai bentuk pelecehan verbal yang dihadapi etnis Tionghoa, namun tetap menyajikannya dalam balutan komedi yang menyentuh. Melalui cerita yang disajikan, baik novel maupun film ini memberikan pandangan yang segar dan lucu tentang isu-isu identitas dan diskriminasi yang dialami oleh komunitas Tionghoa di Indonesia.

Sinopsis Novel Ngenest

Berbeda dengan ayahnya, keluarga dari ibu Ernest lebih mempertahankan keaslian tradisi Tionghoa mereka. Mereka berbicara dengan logat yang masih sangat kental. Bagi mereka, tidak ada istilah “kami” atau “kalian”, yang ada hanyalah “gua orang” dan “lu orang”. 

Hal ini membuat mereka tampak agak tidak percaya diri, seolah-olah harus menegaskan bahwa mereka memang manusia, bukan makhluk lain seperti ubur-ubur. (Kutipan dari bab “Woy, Cina!”)

Sementara itu, di banyak pusat perbelanjaan di Jakarta, ada petugas yang bertugas hanya untuk mengoperasikan lift. Padahal, siapa sih yang tidak bisa menekan tombol di lift? Jika ingin ke lantai tiga, cukup tekan angka “3”. Mudah, kan? Kecuali kalau tombolnya bukan angka “3”, melainkan rumus matematika rumit seperti “1⁄2 x √36”.

Deskripsi

Rangkuman Feedback Pembaca Novel

Novel karya Ernest Prakasa ini telah memperoleh banyak apresiasi positif dari para pembacanya. Buku ini lucu sekaligus menyentuh, karena dengan cerdik menggabungkan humor dengan pesan-pesan sosial. 

Banyak pembaca memuji gaya penulisan Ernest yang tajam dan penuh kecerdasan, di mana dia berbagi pengalamannya sebagai keturunan Tionghoa yang sering menghadapi stereotip dan diskriminasi. Alur cerita yang ringan namun penuh makna ini berhasil membuat banyak pembaca merasa terhubung dan tertawa melalui guyonan yang segar dan natural di dalam buku.

Walaupun kebanyakan pembaca merasa sangat terhibur, beberapa di antaranya memberikan kritik terhadap beberapa kesalahan teknis seperti kesalahan ketik dan struktur kalimat yang kurang rapi. Namun demikian, kekurangan-kekurangan tersebut tidak mengurangi daya tarik cerita yang kaya akan humor serta pesan moral tentang keberagaman dan toleransi.

Cara Baca Novel Ngenest

Kamu bisa membeli novel Ngenest melalui situs web Mizan dengan harga Rp55.000. Selain itu, novel ini juga tersedia di berbagai platform e-commerce favoritmu, sehingga kamu bisa memilih tempat pembelian yang paling nyaman dan sesuai dengan preferensimu. Jangan lupa cek promo atau diskon yang mungkin tersedia di e-commerce untuk mendapatkan harga yang lebih menarik. Selamat berburu buku!