Review Novel Wingit

wingit

Sara Wijayanto berhasil mengemas pengalaman pribadinya dalam Novel Wingit ini menjadi narasi yang memikat. Ia menulis dengan gaya yang santai namun mendalam, seolah-olah mengajak pembaca langsung ikut dalam petualangan mistisnya. Penggunaan deskripsi yang kuat dan dialog yang hidup membuat kisah ini terasa nyata dan memukau.

Alurnya mengikuti pola eksplorasi horor yang menegangkan, dengan fokus pada interaksi antara Sara dan makhluk yang ia temui. Setiap peristiwa digambarkan dengan detail, membuat pembaca terpaku pada misteri dan intrik yang terungkap.

Buku ini menyampaikan bahwa dunia tak kasatmata memiliki realitas yang harus dihormati. Ada pesan mendalam tentang keberanian, empati, dan cara manusia memperlakukan makhluk lain, baik yang terlihat maupun tidak.

Sinopsis Novel Wingit

Dalam novel ini, Sara Wijayanto mengungkap pengalaman mistisnya saat melakukan penelusuran di kompleks perumahan tua terbengkalai di Jakarta Timur. Bersama Wisnu, Fadi, dan Demian, malam yang awalnya dimulai dengan suasana santai perlahan berubah menjadi penuh ketegangan. 

Ketika tiba di sebuah rumah tingkat yang diselimuti pepohonan, Sara mulai melihat banyak makhluk tak kasatmata, salah satunya adalah sosok anak kecil yang kemudian disebut “Adik”.

Adik, dengan kebiasaan unik menggesekkan kaki kanannya ke betis kiri, menunjukkan keberadaan sosok lain, seorang kuntilanak yang ia panggil “Tante”. Adik membawa Sara dan timnya ke lokasi pohon tempat Tante berada. 

Kisah ini tidak hanya sekadar pengalaman mistis, tetapi juga membawa pembaca menyelami kehidupan dan cerita para makhluk dari dunia lain, menampilkan sudut pandang horor lokal yang kental dengan nuansa spiritual. Wingit menyajikan ketegangan, rasa penasaran, dan hubungan unik antara dunia manusia dan makhluk tak kasatmata.

Deskripsi

JudulWingit
PenulisSara Wijayanto
PenerbitElex Media Komputindo
GenreHoror
BahasaIndonesia
Jumlah SeriTunggal
Jenis PublikasiKonvensional

Rangkuman Feedback Pembaca Novel

Pembaca memuji karya ini karena mampu menghadirkan suasana mencekam khas horor lokal Indonesia. Banyak yang menyukai cara Sara menggambarkan pengalaman mistisnya dengan detail, membuat cerita terasa hidup dan otentik. 

Karakter Adik dan Tante Kun menjadi favorit pembaca karena memberikan sentuhan emosional yang tak terduga. Beberapa pembaca juga mengapresiasi pesan moral yang terkandung dalam cerita. Namun, ada juga yang merasa bahwa narasinya terkadang terlalu detail, sehingga memperlambat alur cerita.

Cara Baca Novel Wingit

Untuk mendapatkan Wingit karya Sara Wijayanto, kamu bisa mencarinya di toko buku fisik seperti Gramedia atau melalui platform online seperti Tokopedia, Shopee, atau situs resmi penerbit (jika tersedia). 

Versi digital buku ini biasanya tersedia di aplikasi baca seperti Gramedia Digital atau Google Play Books. Harga buku fisik berkisar antara Rp70.000 hingga Rp100.000, sementara versi digital bisa lebih terjangkau, sekitar Rp50.000. Pastikan untuk memeriksa ketersediaannya sesuai dengan lokasi kamu.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *